10 Kebiasaan
Penyebab Diabetes
DokterSehat.com
– Berikut adalah beberapa hal kebiasaan hidup sehari-hari yang bisa menjadi
penyebab diabetes:
1.
Teh manis
Penjelasannya
sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi.
Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300
kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah
1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah
dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk
pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas
dan diabetes.
2.
Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.
3.
Suka ngemil
Kita mengira dengan
membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan
diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong
camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang,
dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta
pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan
glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di
dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.
4.
Kurang tidur.
Jika kualitas tidur
tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari
University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan
kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes
meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang
memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu
menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
5.
Malas beraktivitas fisik
Badan Kesehatan
Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga
90 persen dalam 20 tahun ke depan. “Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita
diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini,
masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr Gauden
Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat.
Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.
Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.
6.
Sering stress
Stres sama seperti
banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang,
tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula
darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang
dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus
dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan
bunuh diri pelan-pelan.
7.
Kecanduan rokok
Sebuah penelitian di
Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko
perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa
naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya
hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.
8.
Menggunakan pil kontrasepsi
Kebanyakan pil
kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau
progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah.
Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM,
kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja
insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi
insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak
berfungsi dengan baik.
9.
Takut kulit jadi hitam
Menurut jurnal Diabetes
Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah
terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik ada di
sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah mencukupi
kebutuhan vitamin D selama tiga hari. Beberapa penelitian terbaru, di antaranya
yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa
vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh, termasuk gula darah.
10. Keranjingan soda
Dari penelitian yang
dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44
tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan
dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko
itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain
itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk
minum lebih banyak.
Bahan-bahan yang terkandung dalam Stiker New Brain Guard dan ramuan yang ada
dalam Sari Mengkudu+ dapat mengatur sistem sirkulasi darah dari
tubuh, terutama yang berada pada sistem sirkulasi-mikro. FIR menjalar /
bergetar (vibrating) pada frekuensi yang sama dengan frekuensi yang memancar
dari tubuh manusia, yang mampu mempenetrasi ke dalam tubuh, mengaktifkan dan
mengaktifkan kembali sel-sel, sebagaimana pula ia menguatkan sistem
sirkulasi-mikro.
Mengatur
(regulates) aliran darah dan membebaskan darah dalam pembuluh darah yang telah
terhalang (blocked) oleh adanya gumpalan / bekuan darah (blood clots), dan pada
waktu yang sama mengaktifkan kembali (reaktivasi) energi vital dalam tubuh. Dan satu lagi yang tidak boleh kita tinggalkan, berdoa dan memohon
kesembuhan kepada Tuhan. Baca selengkapnya (Stiker New Brain Guard dan Sari Mengkudu+)
No Deposit Slots Casinos | DRMCD
BalasHapusAre no-deposit casinos legal in the US? · Casinos 포항 출장마사지 that accept crypto · Most recently, 안성 출장안마 there was no legal Do I need to 제천 출장샵 deposit 광명 출장마사지 money in the US to play Slots?Can I 토토 사이트 추천 play Slots for free on slots?